Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Sejarah Nabi #10

Keturunan Nabi Ismail Sahabat fillahku, tak lama kemudian, Ismail menikah. Namun, belum berapa lama, rasa gembira itu berubah duka karena Bunda Hajar wafat. Ismail amat kehilangan ibunya. Betapa tidak, ia ditinggal oleh orang yang sangat ia sayangi dan menyayanginya. Mendengar istrinya wafat, Nabi Ibrahim yang telah berusia lanjut datang ke Mekah. Ketika tiba di rumah Ismail, Nabi Ibrahim diterima oleh menantunya. "Bagaimana kehidupan kalian?" tanya Nabi Ibrahim. "Hidup kami susah dan terlalu sederhana. Bahkan, sekarang pun saya tidak dapat menyuguhkan apa-apa kepada Bapak," keluh istri Ismail. Nabi Ibrahim termenung. Ia pun berdiri dan pamit. "Sampaikan kedatanganku kepada Ismail. Katakan juga kepadanya bahwa aku ingin agar ia mengganti gerbang rumah ini." Ketika Ismail pulang, istrinya menyampaikan pesan ini. "Itu ayahku," kata Ismail, "pesan itu memerintahkan agar saya menceraikanmu karena kamu tidak berla

Sejarah Nabi #9

Membangun Ka'bah Sahabat fillahku, setelah Ismail tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan shalih, Nabi Ibrahim memanggilnya, "Anakku, Allah memerintahkan kita membangun Baitullah dekat Sumur Zamzam." "Dengan izin Allah, aku akan membantumu," jawab Ismail. Kemudian, keduanya bekerja keras. Ismail mengangkat batu-batu, membelah, dan meratakannya. Sementara itu, Nabi Ibrahim menyusunnya menjadi sebuah bangunan. Agar dapat meletakkan batu-batu di tempat yang tinggi, Nabi Ibrahim berpijak di atas sebuah batu. Jika satu bagian telah selesai dikerjakan, beliau memindahkannya ke bagian lain sebagai tempat pijakan lagi. Demikian dilakukan terus sampai seluruh bagian Ka'bah selesai dibangun. Telapak kaki Nabi Ibrahim membekas di atas batu pijakan tersebut. Jika kita pergi ke Masjidil Haram, kita dapat melihatnya dalam sebuah rongga berkaca. Batu itu dinamakan Maqam Ibrahim. Artinya, tempat berpijak Nabi Ibrahim. Setelah menyelesaikan pembangunan Ka&

Sejarah Nabi #8

Penyembelihan Ismail Allah ingin menguji Nabi Ibrahim, manakah yang lebih beliau cintai, Allah atau Ismail? Melalui mimpi, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih putra kesayangannya itu. Saat pagi hari tiba, Nabi Ibrahim memanggil Ismail, "Anakku, dalam tidur, Ayah bermimpi menyembelihmu. Apa pendapatmu, Nak?" "Ayah, jika ini kehendak Allah, lakukan apa yang diperintahkan kepadamu. Jangan takut, Ayah, InsyaaAllah aku termasuk orang yang sabar." Nabi Ibrahim memeluk Ismail erat-erat dengan penuh haru, "Ayah mencintaimu, Nak! Ayah bangga kepadamu." Nabi Ibrahim membawa Ismail jauh dari rumah. Ketika sampai di tempat ia akan disembelih, Ismail berkata, "Ayah, jangan ragu, lakukanlah perintah Allah ini. Kalau Ayah akan menyembelihku, ikatlah aku kuat-kuat agar Ayah tidak terkena darahku. Aku takut darahku mengotori bajumu sehingga pahalaku berkurang. Ayah, jangan ragu jika melihat aku gelisah. Karena itu, tajamkanlah parang Ayah

Sejarah Nabi #7

Sumur Zamzam Sahabat fillahku, atas kehendak Allah SWT jua, Nabi  Ibrahim as. mengajak Bunda Hajar dan bayinya pergi jauh, jauh sekali; ke tengah sebuah lembah tandus yang sekarang disebut Mekah. Tempat itu merupakan tempat persinggahan rombongan pedagang. Akan tetapi, saat itu adalah saat-saat paling sepi sepanjang tahun. Tidak ada satu orangpun yang tampak di sana. "Aku harus meninggalkanmu," kata Nabi Ibrahim kepada istrinya. "Apakah ini kehendak Allah SWT?" tanya Bunda Hajar. Nabi Ibrahim  mengangguk pasti, "Allah pasti menjagamu dan anak kita." Kemudian, Nabi Ibrahim  pergi meninggalkan Bunda Hajar dan Ismail dengan bekal seadanya. Tidak lama kemudian, air pun habis. Ismail menangis kehausan. Bunda Hajar kebingungan, apalagi saat itu air susunya pun tidak keluar. Ke mana dia harus mencari air di tempat setandus ini? Bunda Hajar berlari ke puncak bukit terdekat. "Ya Allah hindarkan kami dari mati kehausan. Berikanlah k

Sejarah Nabi #6

Nabi Ibrahim Berangkat ke Mekah Sahabat fillahku, dengan izin Allah, Bunda Hajar pun mengandung. Tidak lama kemudian, lahirlah bayi kecil yang diberi nama Ismail. Dengan dada yang dipenuhi kasih sayang dan rasa syukur mendalam atas karunia Allah, Nabi Ibrahim mendekap Ismail erat-erat. Sudah puluhan tahun beliau menantikan seorang anak, kini pada usia senja, anak yang didambakan lahir. Air mata sang Nabi berlinang-linang menahan haru. "Engkaulah belahan jiwaku, engkaulah penerus dakwahku kelak," bisik Nabi Ibrahim kepada bayinya yang mungil. Sejak itu, hari-hari Ibrahim dipenuhi dengan tawa Ismail. Di sela-sela kesibukan berdakwah, beliau selalu menyempatkan diri untuk menggendong sang bayi. Bunda Sarah juga sangat menyayangi Ismail. Beliau sering membantu Bunda Hajar mengasuh sang bayi. "Lihat, Kanda," bisik Bunda Sarah sambil mendekap Ismail, "alangkah miripnya bayi lucu ini denganmu." Nabi Ibrahim tersenyum mendengar perkataan i

Sejarah Nabi #5

Nabi  Ibrahim as. dan Bunda Sarah Allah SWT tidak membiarkan Nabi Ibrahim teraniaya. _"Api menjadi dinginlah dan selamatkan Ibrahim!"_ demikian Allah SWT berfirman kepada api. Api pun tidak dapat membakar tubuh Nabi Ibrahim sehingga beliau dapat keluar dari dalam api dengan selamat. Kemudian, bersama Sarah, istrinya, Nabi Ibrahim  meninggalkan negerinya dan pergi ke Palestina. Dari Palestina, Nabi Ibrahim  dan Sarah tiba di Mesir. Saat itu, Mesir berada di bawah kekuasaan raja-raja Amalekit (Hyksos). Raja-raja Amalekit ini sangat menyukai wanita-wanita cantik. Jika wanita cantik itu telah menikah, raja-raja Amalekit akan membunuh suaminya. Adik-adik tersayang, Bunda Sarah adalah wanita yang jelita. Melihat kecantikannya, raja berniat meminang Sarah menjadi istrinya. "Apakah dia istrimu?" tanya raja kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mengetahui bahwa dia akan dibunuh jika mengaku bahwa Sarah adalah istrinya. Oleh karena itu, beliau berpura-pura

Sejarah Nabi #4

Keberanian Nabi Ibrahim as. Sahabat fillahku, Nabi Ibrahim as. adalah salah satu nabi yang sangat berani menghadapi kaum yang sesat. Beliau tidak peduli mereka mengejek ajakannya. Pada saat yang tepat, saat semua penduduk mengadakan pesta tahunan, Nabi Ibrahim as.   mendatangi kuil dengan membawa kapak besar yang tajam. Di dalam kuil, banyak sekali makanan untuk persembahan. Makanan itu masih utuh karena patung memang tidak bisa makan. Nabi Ibrahim as. hanya tersenyum mengingat kebodohan penduduk Negeri Babilonia (sekarang Irak). Lantas, dengan tangkas, Nabi Ibrahim as. merobohkan semua patung-patung di dalam kuil, kecuali patung yang paling besar. Sebelum pergi, Nabi Ibrahim as. meninggalkan kapaknya di pundak patung paling besar. Raja Namrud dan penduduk Babilonia sangat terkejut ketika mereka kembali dan melihat kuil tempat penyembahan mereka hancur. "Siapa yang telah menganiaya tuhan-tuhan kita?!"teriak raja Namrud sangat marah. "Siapapun dia ... dia h

Sejarah Nabi #3

Suku yang Tinggal di Jazirah Arab : Badui Sahabat fillahku, suku Badui adalah penduduk asli Jazirah Arab. Mereka adalah prajurit pengelana yang tangguh. Tinggi mereka sedang, tapi kekar, cekatan, dan kuat menderita dalam alam yang keras. Jika ada anggota keluarga yang tewas, para lelaki Badui akan segera membalas pembunuhnya. Mereka berani dalam bertempur dan sabar dalam kekalahan. Meski demikian, orang Badui terkenal tanah, senang memberi, dan sangat menghormati tamu. Mereka juga tenang, sabar, dan tidak cepat marah. Orang Badui juga sangat mengagumi keindahan syair. Jiwa orang orang Badui mudah terpanggil pada kebenaran. Mereka adalah orang orang sederhana. Mereka duduk di lantai dengan wadah makanan di lutut. Dengan demikian, tidak bisa dibedakan mana majikan dan mana bawahan. Sahabat fillahku, kepada orang orang inilah Nabi Muhammad SAW. diutus. Berkat bimbingan Nabi Muhammadlah orang orang Badui dari padang pasir yang sunyi ini mampu mengguncang dunia. Merekalah yang

Sejarah Nabi #2

Letak Kota Mekah Sahabat Fillahku, tahukah kalian nama kota suci kaum Muslimin? Ya betul! Kota suci kaum Muslimin adalah Kota Mekah. Di Kota Mekah inilah letaknya Ka'bah, Baitullah. Ke arah Ka'bahlah seluruh Muslim di dunia menghadapkan diri jika sedang shalat. Di kota Mekah inilah nabi kita tercinta, Muhammad SAW., dilahirkan. Kemudian, apakah kalian juga tahu di mana letak Kota Mekah? Di atas bukit yang subur? Atau di pinggir sungai besar yang dipenuhi banyak ikan? Sahabat fillahku, sebenarnya Kota Mekah adalah sebuah lembah yang tidak begitu luas di tengah lautan pasir. Bukit-bukit mengurung lembah ini rapat-rapat. Begitu rapatnya sehingga cuma ada tiga jalan untuk keluar dan masuk Mekah. Jalan pertama menuju ke Yaman, jalan ke dua menuju ke Laut Merah, dan jalan ketiga adalah jalan menuju Palestina. Ribuan tahun yang lalu, Lembah Mekah hanyalah sebuah tempat persinggahan rombongan kafilah, baik yang datang dari Yaman menuju Palestina maupun sebaliknya, yang dat

Sejarah Nabi #1

Jazirah Arab Sahabat fillahku, sesungguhnya Jazirah Arab itu tidak hanya terdiri atas gurun pasir. Ada banyak tanah subur yang telah dihuni sejak lama. Tanah-tanah subur itu terutama terletak di daerah pantai, seperti Yaman, Yamamah, Hadramaut, dan Ahsa. Di bagian tengah Jazirah Arab ada sebuah wilayah subur lain bernama Najd. Wilayah ini dikenal sebagai tempat asal kuda Arab yang termahsyur ke mana-mana. Najd dan Yamamah juga terkenal sebagai penghasil gandum. Demikian banyak gandum yang dihasilkan sehingga konon mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Jazirah Arab yang ketika Nabi Muhammad dilahirkan berjumlah sekitar 10 juta- 12 juta jiwa. Di kota Madinah terdapat bukit -bukit yang baik untuk ditanami. Sementara itu, kota Thaif terkenal karena buah-buahannya. Di luar daerah-daerah subur, Jazirah Arab dipenuhi gunung dan bukit-bukit batu yang besar. Tidak ada sungai mengalir. Suhu udaranya sangat panas. Karenanya, penduduk Arab umumnya suka mengembara. Mereka suka berpin

Sahabat

Imam syafi'i berkata: "Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali" Diriwayatkan bahwa : Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. Mereka bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah SWT., "Yaa Rabb. Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami...?? Maka Allah SWT. Berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").   Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat-sahabat mu'minmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat".

Allah Tahu yang Terbaik

Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.   Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik', insya Allah.” Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sementara itu, di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang k