Skip to main content

Sejarah Nabi #7

Sumur Zamzam

Sahabat fillahku, atas kehendak Allah SWT jua, Nabi  Ibrahim as. mengajak Bunda Hajar dan bayinya pergi jauh, jauh sekali; ke tengah sebuah lembah tandus yang sekarang disebut Mekah. Tempat itu merupakan tempat persinggahan rombongan pedagang. Akan tetapi, saat itu adalah saat-saat paling sepi sepanjang tahun. Tidak ada satu orangpun yang tampak di sana.

"Aku harus meninggalkanmu," kata Nabi Ibrahim kepada istrinya.

"Apakah ini kehendak Allah SWT?" tanya Bunda Hajar.

Nabi Ibrahim  mengangguk pasti, "Allah pasti menjagamu dan anak kita."

Kemudian, Nabi Ibrahim  pergi meninggalkan Bunda Hajar dan Ismail dengan bekal seadanya. Tidak lama kemudian, air pun habis. Ismail menangis kehausan. Bunda Hajar kebingungan, apalagi saat itu air susunya pun tidak keluar. Ke mana dia harus mencari air di tempat setandus ini?

Bunda Hajar berlari ke puncak bukit terdekat.

"Ya Allah hindarkan kami dari mati kehausan. Berikanlah kepadaku jika di sisi-Mu ada air."

Namun, tidak dilihatnya sumber air. Beliau pun berlari ke puncak bukit sebelahnya dengan dada berdebar penuh harap. Akan tetapi, tidak juga tetlihat air. Hanya pasir dan pasir di mana-mana.

Begitulah sahabat fillahku, Bunda Hajar berlari bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah. Perjuangan Bunda Hajar itu diabadikan Allah SWT dalam salah satu rukun haji, yaitu Sa'i, para jamaah berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

"Anakku!" Jerit Bunda Hajar sedih. Paling lama, esok dia dan bayinya akan mati kehausan. Akan tetapi, Allah Maha Kuasa. Ketika Ismail menendang-nendang pasir sambil menangis, keluarlah mata air yang terus dan terus memancar. Nama mata air itu adalah Zamzam.

Berkat pertolongan Allah SWT, Bunda Hajar dan bayinya dapat selamat. Tidak lama kemudian, datanglah kafilah dagang. Karena ada Sumur Zamzam, mereka bisa menetap. Ketika Nabi Ibrahim  datang menengok, tempat itu sudah jadi pemukiman.

Alangkah bahagianya Nabi Ibtahim a.s melihat Ismail telah tumbuh menjadi anak yang saleh.

Akan tetapi, kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim  melakukan hal yang amat berat.  Apakah perintah Allah SWT itu?


Catatan tambahan
Zamzam Tertimbun

Karena kelalaian manusia, badai dan banjir, Sumur Zamzam pernah tertimbun dan dilupakan orang. Seorang bernama Mudzaz pernah mencoba menggalinya. Walaupun telah mempersembahkan sesaji berupa pedang dan pelana emas, air tidak juga muncul. Sumur Zamzam akhirnya berhasil digali oleh Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW.
                          
- Kisah ini diambil dari Buku Muhammad Teladanku Jilid 1

- One Day One Siroh

Comments

Popular posts from this blog

Makna Kalimat Basmalah

Bismillahirrohmanirrohim (dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang), kalimat yang permulaan yang oleh Rosulullah sangat dianjurkan untuk dibaca setiap kali akan memulai suatu pekerjaan atau apapun. Kalimat ini diistilahkan dengan Kalimat Kekhalifahan, dengan pengertian bahwa, manusia diciptakan oleh Allah SWT. di muka bumi ini sebagai khalifah Allah SWT. Apa bukti yang menunjukkan bahwa manusia itu sebagai khalifah? Yaitu kalimat bismillahirrohmanirrohim . Seseorang jika ingin mendapatkan legalitas dari Allah untuk mencabut nyawa seekor kambing, maka orang tersebut haruslah mengucapkan nama Allah. Kalau tidak maka apa yang ia lakukan adalah suatu pelanggaran, dan dia dihukum dengan tidak boleh memakan hewan tersebut. Seorang juru bicara pejabat menteri, jika ingin menyampaikan suatu amanat dari pejabat tersebut , maka terlabih dahulu dia harus mengatakan “Atas nama Bapak Pejabat Menteri”, karena dengan begitu, maka dia sudah mendapatkan legalitas untuk berbicara, d...

"Ketika Mas Gagah Pergi"

Sinopsis Buku  "Ketika Mas Gagah Pergi" Gita selalu bangga pada abangnya yang ia panggil Mas Gagah. Namun suatu hari Mas Gagah berubah! Berubah pula semua kehidupan Gita. Dan ketika kemudian Mas Gagah pergi, apa yang terjadi dengan Gita? Siapa Nadia Hayuningtyas dan lelaki berkemeja kotak-kotak yang selalu Gita lihat di dalam bus, kereta api, dan berbagai tempat ini? Dan mengapa lelaki itu mengingatkannya pada Mas Gagah? Apa kata mereka tentang KMGP? Ketika Mas Gagah Pergi sangat menginspirasi saya sebagai remaja saat itu, dan membuat saya menjadi pribadi yang lebih peduli pada sekitas serta lebih mencintai Islam. Kisah ini abadi dan mampu mengubah pembacanya jadi lebih baik. (Asma Nadia, Penulis Buku-buku Best Seller Indonesia) Saya membaca KMGP saat SMP. Buku ini bukan hanya membuat saya bergetar dan menangis, namun mampu menginspirasi dan menggerakkan saya untuk berubah. Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk anak-anak muda dan siapa saja. (Hamas Syahid...