Ini adalah materi yang ku dapat dari mentoring akhwat di kampus hari Sabtu minggu lalu. Aku mencoba menuliskannya di blog ini untuk berbagi ilmu dengan kalian semua. Semoga bermanfaat.
Cinta kepada Allah berarti, meletakkan Allah di atas segala-galanya.
Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rosul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang fasik.” (Terjemahan QS. At-Taubah : 24)
Tiga Tingkatan Cinta pada Allah
- Cinta tingkat tinggi, yaitu cinta pada Allah dan Rosul-Nya
- Cinta tingkat menengah, yaitu cinta kepada orangtua dan saudara seiman
- Cinta tingkat rendah yaitu, cinta pada thoghut (harta, hawa nafsu, jabatan, dan lain sebagainya)
Pengertian thoghut menurut Ibnul Qoyyim, yaitu setiap yang dilakukan manusia secara melampaui batas (yang telah ditentukan oleh Allah) seperti yang disembah, diikuti dan dipatuhi.
Empat Cara Mencintai Allah
1. Ma’rifatullah (mengenal Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya)
Salah satu firman Allah mengenai ma’rifatullah adalah seperti yang terdapat pada QS. Al Baqarah ayat 164,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (TQS. Al Baqarah : 164)
Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: ‘Taatilah Allah dan Rosul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir’.” (TQS. Ali Imran : 31-32)
3. Senantiasa berdzikir kepada Allah
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (TQS. Al Ahzab : 41)
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu (orang-orang yang menyembah selain Allah) mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (TQS. Al Baqarah : 165)
Bukti Cinta Kepada Allah
- Mendahulukan kepentingan Allah di atas segala-galanya
- Sabar menghadapi ujian-ujian dari Allah.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Allah akan mengujinya.” (HR. Muslim)
Comments